Welcome to iniadalahcurhatku.blogspot.com | Please do not copy anything, hargai karya orang lain. Thankyou.

Senin, 30 Januari 2012

Doaku, Tuhan

TUHAN, JAGA SELALU DIA DENGAN SEBAIK MUNGKIN SELAGI AKU TAK ADA.

Tuhan, mungkin dia sama sekali tak membaca ini.
Mungkin dia sama sekali tak peduli.
Tapi, percayalah Tuhan. Aku menyayanginya
Jaga dia
Rawat dia
Sayangi dia
Sama seperti aku menyayanginya.
Tuhan, mau kah kau membantuku untuk menjaganya?
Dia pergi dari hidupku, Tuhan
Mungkin itu memang keputusan yang dia pilih
Ataukah Kau ikut andil dalam hal ini Tuhan?

Jika memang benar
Aku mohon ya Tuhan
Jaga dia
Kalau perlu hapuskan kenanganku di memorinya
Agar dia sama sekali tak ingat padaku
Dan mungkin itu jauh lebih baik untuknya Tuhan

Tuhan, dia adalah motivasi hidupku. Jika dia sakit, maka aku akan lebih sakit. Jaga dia Tuhan. Aku menyayanginya. Itu Selalu.

Rabu, 25 Januari 2012

Ini Mimpi

Terkadang suatu 'beautiful nightmare' itu ada. Dan sebaik apapun kata 'beautiful' terkadang ada gerimis di pelupuk mata yang mengimbanginya.


Ah, sial! Lagi-lagi kau berotasi dalam otakku. Tepatnya malam itu. Seperti biasanya, aku tertidur dengan airmata membujur kaku di pipiku. Ya! lagi-lagi aku merindukanmu hingga gerimis dipelupuk mataku tak dapat kubendung. Dan aku bermimpi tentangmu, sosokmu yang begitu nyata dan tak dapat kupercaya.

Entahlah. Yang jelas, dalam mimpiku itu kau menampilkan seringai manismu yang sudah lama kurindukan itu, cara jalanmu, mata bening mu, dan kau berjalan mendekat ke arahku. KEARAH KU! Itu cukup tak nyata bagiku. Di dunia nyata, mana mungkin kau mau menemuiku? Tersenyum manis ke arahku? Tapi entah mengapa, seharusnya aku merasa melayang bukan? Seperti remaja kebanyakan diluar sana. Tetapi dalam mimpi itu aku menangis.

Kadang menangis dapat melegakan hati. Tetapi tidak semua airmata menunjukan kesedihan, bisa saja kebahagiaan. Kemudian kau semakin mendekat dan menghapus airmataku sambil terkekeh lembut "Jangan nangis dong, sejujurnya aku merindukanmu" Kau? Merindukanku? Percayalah, aku jauh LEBIH rindu dibanding kau, dan ini CUMA mimpi kau merindukanku. Di dunia nyata? Kau saja tak peduli padaku.

Di mimpi itu, mataku tetap mengalirkan airmata. Matamu yang bening bulat itu menatap mata sipit ku dengan tajam. Entah apa yang sedang kupikirkan, jemariku ingin saja mengusap pipi mu itu tapi kemudian itu tak terjadi. Aku menarik tanganku kembali. Karena aku tersadar bahwa kau bukan milikku, jadi aku tak punya hak sama sekali. Aku begitu merindukanmu, sungguh.

Kau menunduk memandang sepatumu, kemudian kembali menatapku. Tapi, ada nada sedih saat kau berkata "Maaf, aku harus pergi dan mungkin tak muncul lagi dihadapanmu. Dan maaf, aku mengecewakanmu selama ini. Aku sadar itu" suara mu parau sekali. Aku tak berkedip dan cukup terkejut oleh apa yang kau katakan barusan.

"Bolehkah aku meminta satu hal darimu?" Ucapku tersendat kala itu
"Apa itu? Katakan" tanyanya menatap bola mataku
"Berikan aku pelukan terakhirmu. Kalau kau mengijinkan" jawabku sambil menunduk. Kemudian kau langsung memelukku. Dan aku pun menangis sejadi-jadinya. Kau menghela napas perlahan.
"Aku menyayangimu" Ujarmu
"Aku juga" sahutku dalam tangisku

Kemudian kau melepaskan pelukanmu. dan kata maaf adalah kata terakhir yang kau ucapkan sebelum semuanya menjadi putih dan cukup menyilaukan mataku. Dan aku tersadar, aku masih terbaring di tempat tidur ku. Aku merasa ada yang mengalir di kedua pipi tembam ku. Ya! Itu airmataku. Aku menangis, sekarang aku benar-benar kehilangan dirimu. Tapi aku sadar, itu hanya sebuah mimpi. Benarkah di dunia nyata aku akan benar-benar kehilangan dirimu? It's a beautiful nightmare, maybe..


If I could stay, i would never lose you, hold your hands and never let you go away. Never!

Jumat, 20 Januari 2012

Tetap Kamu

Dulu kamu
Dulu serba kamu
Dulu apapun adalah kamu
Dulu cinta adalah kamu
Dulu bahagia adalah kamu
Tapi ini dulu
Ada kata 'dulu' yang menghimpitnya
Ada 'kenangan' yang membalutnya
Ada 'kamu' yang membuatnya menjadi nyata
Ada 'cinta' yang menjadi jembatannya

Tapi kemudian muncul waktu
Waktu yang mengacaukan segalanya
Mengobrak-abrikan segalanya

Aku dan kamu
Yang terbentang jarak dan waktu
Rindu yang membalut memar senja
Aku memang bukan siapa-siapamu
Menyapaku saja kau enggan
Aku 'nol' dimatamu

Aku hanya setitik debu dalam 3 tahun terakhir
Aku hanya teman lama dalam 3 tahun terakhir
Aku hanya luka yang bertahan dalam 3 tahun terakhir
Aku yang sampai kini masih bertahan

Sekarang kamu
Sekarang tetap kamu
Sekarang apapun tetap kamu
Sekarang rindu adalah kamu
Sekarang airmata adalah kamu
Dan ini sekarang
Segalanya tetap kamu

Karena kamu satu
Satu-satunya yang membuatku
Menangis dalam kerinduan hujan senja
Yang membalut luka memar bahagia

PS: For someone who never cares about me, i wanna say 'i have love you for 3 years ago all the time'. I'm still alive cause i just wanna make sure if you're okay.

Kamis, 19 Januari 2012

Luka Dan Terus Terluka

Lelah dan lelah
Sampai kapan aku mengejar
Bayang semu mu?
Bayang semu yang takkan jadi nyata
Yang takkan pernah kudapatkan
Darimu
Kenanganmu
Dekapanmu

Kau datang membawa sepotong harapan
Memberikanku ketenangan
Membuatku tersenyum kecil saat mengingatmu
Membuat hidupku lebih berwarna
Tapi saat kau pergi
Aku mulai bertanya-tanya
Apakah 'selamanya' itu takkan pernah ada?

Aku menangis
Persetan dengan pendapat orang
Yang aku mau KAMU! ya KAMU!

Setidaknya, jangan kau gali luka ini makin dalam
Karena luka akan tetap menjadi luka
Rindu ini membalut senja
Dengan hujan, langit ikut menangis
Merasakan betapa sakit luka yang kau gali
Seberapa jauh lagi aku harus berlari?
Berlari mengejar bayangmu yang semakin menjauh?

Kalau aku tetap bertahan,
Luka ini akan terus menyiksa
Membunuhku secara perlahan
Mematikan perasaan yang membeku

Kau ini kemana?
Aku mau kamu,
Setidaknya kau datang padaku
Dan berkata,
'Hei, aku baik-baik saja'
Dengan senyum separo mu yang selalu kunikmati
Dengan seringai lembut yang menyita perhatianku
Dengan lugu mu mengucap kalimat itu
Saat aku sendiri pun terluka

Aku tau
Terluka separah apapun
Walau penyebabnya kamu
Kamu takkan peduli
Aku tau itu
Dan aku memutuskan
Untuk tetap bertahan berlari mengejarmu

PS: Buat dia yang tak tergantikan selama 3 tahun. Yang tak pernah kumiliki selama 3 tahun. Yang membawa sebagian besar hatiku selama 3 tahun. Yang selalu kutunggu seringai manisnya.