***
"Kamu kenapa?" tanya Alyssa yang sedari tadi memperhatikan Clara membolak-balikkan halaman majalah yang baru dibelinya dengan lesu.
"Aku kenapa memangnya?" Clara malah balik bertanya.
Alyssa menghela napas panjang "I know you're not okay. Ada apa Clar? Cerita sama aku" Clara hanya menatap lesu majalahnya, tidak ada tanda-tanda ia ingin bercerita.
"Kamu masih mau nungguin Izhar, Clar?" tanya Alyssa lagi sembari memasukkan buku-bukunya kedalam tas. Clara hanya menunduk.
"Aku.. Aku.. nggak tau Lyss" Clara membuang pandangan ke arah jendela.
Alyssa mendekatkan duduknya "Clar, aku khawatir sama kamu. Aku nggak mau kamu sampai kehilangan kebahagiaanmu lagi seperti dulu. Aku kenal kamu udah lama Clar" ujar Alyssa memeluk bahu sahabatnya itu
"I'm okay Lyss... Hadi menyatakan perasaannya padaku kemarin, dan ia memintaku untuk menjadi kekasihnya" ucap Clara
"Then.. your answer is...?" Alyssa menunggu jawaban Clara.
"Aku bilang, aku belum bisa jawab sekarang. Aku belum siap Lyss"
Alyssa mengerutkan kening tanda heran "Belum siap apa? Belum siap buat nerima kebahagiaan yang datang di hidupmu? Belum siap menerima kenyataan bahwa Izhar nggak akan kembali?!" cerocos Alyssa.
"Izhar pasti akan kembali!"
"Bagaimana jika tidak?"
Clara menggigit bibir "Karena aku percaya sama Izhar"
Alyssa menggelengkan kepala tidak percaya dengan jawaban Clara "Kamu sakit jiwa Clar! Bahkan kamu gila, rela membuang kebahagiaanmu demi seseorang yang bahkan tidak peduli dan meninggalkanmu"
Airmata Clara tumpah seketika, berbaur dengan udara dingin Barcelona.
***
"Hey Clara! Mukamu jelek banget di foto ini! Hahaha" teriak Izhar meledek Clara yang tadi tanpa sengaja Izhar memotret Clara.
"Ih Izhaaar! Hapus!" sahut Clara memecah keheningan taman sore itu.
"Aku nggak mau hahaha" Izhar tertawa puas lalu tawanya tiba-tiba mereda dan menatap Clara.
Clara yang sadar diperhatikan lalu menoleh "Apa?"
Abizhar menerawang keatas. Mencari kata-kata yang tepat "Clara, aku nggak bisa kayak gini terus sama kamu"
"Maksud kamu?"
"Aku harus pergi dari kehidupanmu"
"Jangan bercanda deh Zhar. Maksud kamu apa sih?" tanya Clara bingung
Izhar membuang pandangan, tidak berani menatap Clara "Kita cukup lama untuk temenan, sejak aku pertama kali bertemu kamu di cafe.. Aku tau, ada hal yang berbeda yang aku rasain ketika bersamamu Clar. Aku nyaman ada disamping kamu"
Clara menunggu Abizhar melanjutkan kalimatnya "Aku harus pergi. Aku minta maaf karena aku belum bisa kasih kepastian ke kamu. Aku hanya... belum siap" ia melanjutkan
"Jangan pergi. Aku bisa menunggumu sampai kamu siap" ucap Clara tertahan
"Jangan tunggu aku. Kejar kebahagiaanmu dengan orang yang lebih baik dari aku"
"Tapi.. aku mau kamu tetap disini"
"Aku nggak bisa liat kamu sakit terus-terusan karena aku"
"...are you still with me, Zhar?"
29 Oktober 2013