Sudah satu tahun yang lalu sejak aku mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu. Aku menulis tentangmu ini yang bertambah umur satu tahun lagi. Dan sudah satu tahun lebih pula sejak perjumpaan nyata kita. Kala itu, 14 Juli 2013. Saat pertama kali dimana pandangan mataku tak bisa lepas dari sosokmu. Mungkin pada saat ini pun, rasa itu masih sama. Masih ada disini, melekat kuat seperti akar-akar pohon yang mencengkram ingatan dan perasaan.
Aku tahu. Dan aku sangatlah tahu. Seperti tulisan-tulisan dalam blog ini yang ku alamatkan padamu, nampaknya tulisan ini pun tidak akan pernah kau baca. Tulisan ini akan teredam oleh banyaknya perhatian yang tertuju padamu. Kalaupun kamu membaca ini, mungkin kamu akan tertawa. Tapi mana mungkin kamu akan membaca? Apa lagi hinggan paragraf terakhir. Aku tahu, mungkin bagimu semua ini hanya lelucon konyol. Mungkin memang aku tidak pernah menjadi sosok yang penting di hidupmu.
Aku selalu kecil dimatamu. Anggapan-anggapan bahwa aku ini hanyalah juniormu selalu menyeruak memasuki pikiranku ketika aku menatapmu. Memang apa yang bisa dilakukan seorang junior terhadap seniornya? Dan mungkin itulah sebabnya aku tak pernah bilang padamu bahwa aku memiliki perasaan terhadapmu. Sesuatu yang lain yang ada dalam hatiku ketika aku melihatmu.
Hanya itulah yang dapat kulakukan dalam rentang waktu delapan belas bulan. Aku hanya melirikmu dalam sudut rahasiaku, diam-diam mencari tau segala sesuatu tentangmu, bersembunyi dalam baris-baris tulisanku. Seperti yang kulakukan kali ini. Lidahku kelu untuk mengucap bahwa, ya, memang aku menyayangimu.
Ini 27 November 2013. Dan hey, kau tahu? Aku tadi melihatmu di sekolah tanpa berani menyapa. Bodoh.
Hari ini umurmu bertambah satu. Selamat mengulang tahun yang ke tujuh-belas kalinya. Kau tahu apa yang ku doakan untukmu? Semoga Tuhan selalu menjangamu dimanapun kamu berada, semoga sukses dan lancar UN2014 nya, semoga masuk PTN yang sangat kau inginkan. UGM bukan? Semoga kamu tetap bersinar dengan caramu sendiri. Dengan apa? Bermain bola kah? Tetaplah menjadi yang terbaik. Di hatiku dan untuk seterusnya.
Selamat malam, Seth Clearwater!