Bingung sama judulnya? Yah lagi-lagi saat aku menulis judul itu aku sedang memikirkanmu. Sudahlah, lupakan. Dan hari ini, Senin 11 Juni 2012 aku menghadiri acara sekolah yang wajib kudatangi. Setelah acara itu berakhir aku dan ketiga temanku berencana jalan-jalan ke Galeria-Yogyakarta.
Kala itu, saat aku dan yang lainnya menikmati setiap gigitan crepes rasa choco cheese itu mendadak aku di kagetkan oleh getar handphone di saku celana. Dengan penasaran aku mengeluarkan handphone itu, layar mungil itu menampakan 1 new message dan sebaris nama yang sangat ku kenal. Ya, aku tau itu namamu.
Aku membukanya dengan perasaan tak keruan. Aku cukup tersentak saat itu kau menyapaku. Lalu aku menyelesaikan gigitan crepes terakhirku dan cepat-cepat membalas pesan singkatmu itu. Percakapan kecil itu berlanjut, mengalir sederhana. Perasaan tak keruan ini muncul, kupu-kupu berterbangan dalam perutku, namamu terus menerus berotasi di otakku.
Sampai suatu ketika, saat aku dalam perjalanan pulang, ada satu pertanyaan yang kau lontarkan yang cukup membuatku kaget. Kau menanyakan seberapa berartinya orang yang menjadi inspirasiku terbesar dalam menulis setiap bait kalimat dalam blog ini. Ya, termasuk paragraf demi paragraf ini masih saja kamu yang menjadi inspirasinya.
Tapi sayangnya, pertanyaan itu hanya membeku dalam otakku yang tak dapat ku cerna. Aku bahkan tak bisa menjawabnya. Ya! Karena itu semua jawabannya adalah dirimu, stalker! Iya, karena semua kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf yang kutuangkan dalam blog ini tentang kamu, inspirasi menulisku cuma kamu, dan hanya kamu karena kamu cuma satu, my dear stalker!
Hey kamu, My Best Stalker. Aku cuma berharap kamu tetap mengendap-endap dalam setiap akun social mediaku, entah apapun itu. Aku pun juga berharap kamu membaca tulisan konyol tak penting milikku ini, tetapi asal kamu tau, tulisan ini beralamatkan dirimu. Beralamatkan di dalam hatimu. Semoga pak pos tidak salah mengirimkannya.
Hey kamu,
Tetap jadi my best stalker ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar