Berpijak di tanah hatimu
Menunggumu dengan lelahnya
Langkah kaki gontai
Tersaruk-saruk dan terjatuh
Dalam sekejap kau bunuh kenyataan
Aku mengemis pada hujan
"Teruslah menangis! Airmatamu menyepuh luka"
Mengorek info tentang masa lalu
Masa lalu itu
Berjalan ku mencoba menjauh
Tapi mengapa dekatmu yang kurengkuh?
Aku berhenti sejenak
Menjumput seikat indah masa lalu itu
Dalam sadarku, telah kusunting luka
Berkata pada bayangan diriku dalam cermin
Aku masih merindukanmu
Dalam hujan, aku mendesah
"Teruslah menangis! airmatamu menyulam rinduku"
Menyulam rindu dengan benang-benang memori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar