Welcome to iniadalahcurhatku.blogspot.com | Please do not copy anything, hargai karya orang lain. Thankyou.

Selasa, 03 Juli 2012

Siapa Dia?

Beberapa minggu ini, kamu tak ada kabar. Kamu tak kunjung membalas pesanku. Kamu dimana? Aku sungguh merindukan hadirmu. Salahkah aku berharap lebih padamu? Salahkah jika aku bertahun-tahun menunggumu? Cukup, ini tidak ada hubungannya dengan judul yang kutuliskan.

Beberapa hari yang lalu, ada seseorang yang tak kukenal menyapaku lewat sebuah sosial media. Aku memang tak pernah mengenalnya sebelumnya. Dia berkenalan denganku. Laki-laki yang lebih tua 2 tahun diatasku, aku pun tak masalah dengan itu. Semua berjalan biasa saja. Setelah dia menyebutkan biodata tentang dirinya pun aku biasa saja.

Tapi, ada satu hal yang ternyata belum aku tau. Dia sudah mengenalku terlebih dahulu beberapa bulan yang lalu. Bagaimana ia bisa tau? Dia bilang, dia seringkali menyapaku lewat jejaring sosial bertemakan twitter itu. Ternyata dia mengubah username nya. Bahkan, setiap ia menyapaku, aku pun tak pernah sekalipun membalas sapaannya. Aku tak peduli. Sama sekali tak peduli dengannya.

Hingga hari ini saat kutuliskan coretan tak penting ini, aku masih membalas sapaan-sapaannya. Entah ada suatu yang berbeda dariku saat aku melihat new mention darinya untukku. Dan tak segan-segan, aku pun dengan semangat membalas tweetnya. Semangat? Aku juga tidak mengerti apa yang kurasakan.

Saat melihat sapaannya untukku tertera di new mention, aku merasa... bahagia? Aku penasaran. Siapa sebenarnya dia? Aku tak pernah mengenalnya sebelumnya, tak pernah bertemu dengannya, tapi mengapa perasaan ini begitu tiba-tiba muncul? Terlalu cepatkah aku bilang bahwa aku.... suka? Ini pasti salah. Aku tak mungkin menyukai orang yang hanya dapat aku pandangi wajahnya lewat layar laptop.

Kamu menghilang secara tiba-tiba. Tanpa kabar untukku. Lalu muncul sosoknya, yang tak pernah kutahu sebelumnya. Perlahan, ia menggantikan posisimu. Apa ini rencana Tuhan untukku agar aku terus melangkah melanjutkan hidupku? Tanpamu? Apa aku bisa hidup tanpamu?


Tuhan berikan dirinya hanya sementara. Ya, hanya sementara. Hanya sekedar untuk mengisi kekosongan hidupku tanpa sosok dirimu. Karena aku yakin, kau pasti kembali. Tapi... bagaimana jika tidak? Apakah ia bisa menggantikan dirimu?


Aku rasa tidak,
Kamu selalu membawa kepingan puzzle hatiku
Yang tak bisa digantikan
Aku butuh dirimu disini


Beri kabar ya, padaku?
Aku menunggu satu pesan baru darimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar