"Ketika Tuhan mengambil orang yang kita cintai, Tuhan pasti akan mengganti dengan seseorang yang baru yang akan lebih kau cintai"
Ya, kata-kata yang kurangkai saat aku kehilangan sosok dirimu dari hidupku itu masih terngiang di kepalaku. Kenyataan terburuk yang harus ku terima adalah orang yang aku cintai itu akan hilang, untuk sementara atau mungkin selamanya. Aku takkan tau. Cinta memang rumit.
Apa kau pernah merasakan? Seseorang yang telah kau cintai sosoknya menghilang begitu saja dari hadapanmu. Dan saat dia kembali melihat dirimu, dia tak mengenalmu. Apa itu sakit? Ya, dan itu sakit! karena aku pernah merasakannya. Merasakan seperti palu godam menghantam hatiku dengan sangat pilu. Meninggalkan luka yang cukup dalam.
Setiap pertemuan pasti menghasilkan rasa. Entah rasa tertarik, rasa benci, rasa mencintai, rasa ingin melindungi, termasuk rasa takut kehilangan. Harus ku akui, kaulah yang menciptakan perasaan itu. Perasaan yang membuatku melambung terlalu jauh dan menghantam ku jatuh kembali ke dunia nyata. Kau kini bukan milikku lagi. Aku memang siapa mengharapkan sosok dirimu kembali? Aku siapa?
Kau melihatku tanpa mengenalku kembali, semudah itukah wahai cinta pertama? Aku tak pernah mengerti jalan pikiranmu. Kini aku pun melanjutkan hidupku. Menata hidupku. Menghapus sosok dirimu. Yang belum pernah terpikirkan dari suatu perpisahan adalah akan ada sebuah pertemuan lagi yang akan menyadarkan kita, bahwa kehilangan adalah tanda kita segera menemukan. Aku sadar, dirimu hanyalah bayangan semu bagiku. Sosokmu tak terlihat jelas dari pandanganku. Aku menemukan sosok baru. Dia yang aku yakini bahwa dia adalah jawaban setiap doaku.
Perpisahan adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membuat kita lebih dewasa. Perpisahan memang awalnya pahit. Tapi jika kau yakin bahwa perpisahan adalah hal yang sejenak dapat membuatmu lebih dewasa. Yakinlah, dibalik perpisahan yang pahit itu, akan ada hal baru yang akan kau kenang. Menemukan sosok baru yang lebih kau cintai. Karena aku yakin Tuhan merencanakan hal yang terbaik bagimu.
Sosok itu kian mendekat. Dan kuyakin itu adalah dirimu. Dirimu yang telah membuat hatiku melambung, dan ku takkan takut untuk jatuh terjembap kembali. Karena kau menopang hati yang dibuat melambung olehmu ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar