Mungkin kau tak pernah tau, mungkin cinta yang tumbuh menghasilkan sebuah cerita yang indah. Mengeja namamu dalam setiap mimpiku. Aku memilikimu. Seseorang yang selalu membuatku tertawa disaat masalah menghampiri. Tak pernah ku lupa akan hal itu. Kau yang melakukannya.
Aku menangis. Bukan, ini bukan air mata kesedihan. Ini hanyalah luapan hati seorang gadis remaja yang bahagia. Mendekap hangat tubuhku dalam dada bidangnya. Mengusap rambutku dengan perlahan.
"Aku harus pergi. Aku tak bisa janji aku akan kembali" parau melanda suaranya. Aku hanya bergeming. Masih mendekap sosok itu.
Mungkin, kaulupa bahwa ada seseorang yang membiarkan air matanya terbujur kaku dipipinya, hanya karena dia tidak ingin melihat perubahanmu, hanya karena dia MENCINTAIMU.
Meyakini sosok itu bukanlah hal yang sulit bagiku. Aku masih bersamanya walau bulan-bulan yang kosong kulewati tanpa kehadiran sosok dirinya. Tapi ku tau, hatinya masih milikku. Aku yakin itu. Aku memantapkan hatiku padanya.
Dia memang kembali, dengan senyum hangat nya yang selalu menyejukkan hatiku itu. Perasaannya masih sama. Dia mencintaiku sama saat dia mengucap kalimat itu di hadapanku dulu. Aku masih mengingat itu.
Apa kau tau? Aku selalu mengeja nama nya saat aku di alam mimpiku. Menangis karenanya saat mataku terpejam dan terbuka menahan rasa yang menghentak dadaku, aku mengerti, ini perasaan rindu yang menggebu. Dan apa kau tau? Selalu ku sebut namamu dalam setiap doaku. Aku tau itu kata-kata yang terlalu berlebihan menurutmu, tapi ku mencoba menyangkal? tak pernah bisa, karena aku melakukannya.
Bercerita tentang sosok dirimu pada Tuhan dalam setiap ibadahku adalah kebiasaan baruku. Dan Tuhan selalu mendengarkan ceritaku dengan seksama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar