Welcome to iniadalahcurhatku.blogspot.com | Please do not copy anything, hargai karya orang lain. Thankyou.

Senin, 03 Oktober 2011

Betapa Bahaya Memilikimu

"'<3' Itu lambang love kan? Di matematika itu artinya kurang dari 3. Artinya, pacaran itu harus kurang dari 3 orang" - @Nindandr

Aku kian membusuk. Hari demi hari berganti. Dia yang tak kenal lagi dengan diriku. Pacarku yang tak ku kenal. Tuhan, mengapa harus dia? Jangan kau ambil dia dari hidupku ini yang sudah mencapai batas expired. Tuhan, dia kenapa?

Hidupku memang awalnya sudah membusuk. Setelah aku bertemu denganmu, semua berubah. Hidupku menjadi normal kembali. Dan kini mulai membusuk lagi. Entahlah, masa bodoh. Kita memang masih terlibat dalam hubungan yang rumit ini. Taukah kau hatiku sesak dipenuhi oleh berjuta pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu. Kamu terlalu berbahaya untuk kumiliki. Kamu terlalu sempurna bagi kebanyakan orang.

kenapa kamu tidak melihat ke arah ku? kau terdiam,menelan sejuta rahasia di dalam mulutmu. Aku tercekat, tak menyangka begini caramu membalas cinta ku. Tidak. Kau tak akan lolos semudah itu. Kau milik ku. Tak seorang pun boleh memilikimu salain aku. Posesif? Silahkan kau akan berkata apa. Aku hanya takut untuk kehilanganmu.

Masihkah kau mencintaiku?
Masihkah kau menyayangiku?
Mengapa kau membuatku sulit bernafas?
Mengapa kau masih memilihku?

Dia. Mengapa dia merusak hidup kita? -maksudku, aku dan kamu- Tak taukah dia bahwa kau adalah milikku? Dia datang tiba-tiba dalam hidupmu, mengatakan bahwa dia mencintaimu dan memintamu menjadi pacarnya saat kau telah menjadi milikku. Persetan dengan dia. Aku tak peduli. Yang ingin ku tau adalah kalimat yang keluar dari mulutmu. Kau bilang bahwa kau mencintaiku. Masihkah? Jangan tanyakan aku betapa aku mencintaimu. Kadang cinta memang tak bisa digambarkan, absurd, kadang pula tak nyata.

Aku percaya padamu. Padamu yang tak kenal lagi diriku. Itukah alasanmu berubah sikap padaku? Taukah kau aku rindu sosok dirimu yang dulu. Yang dulu tak henti-hentinya meramaikan handphone ku. Yang dulu selalu bertanya kabarku. Memang, kau masih melakukan hal itu semua. Tapi tak sesering dulu lagi. Hambar.

Perasaan apa yang melandaku ini? Cemburu? Entahlah. Aku akui, memilikimu adalah bahaya bagiku. Kau terlalu sempurna bagi sebagian orang. Dengan kacamatamu, behelmu, lesung pipimu, membuat kesempurnaanmu bagi sebagian orang bertambah. Hanya saja, aku cemburu dengan hal itu. Mereka bilang "Ah, cowok sempurna seperti dia tak pantas bagi kau yang standar saja, terkesan tidak level pacaran dengannya" Aku tak melawan. Aku tau itu benar. Betapa bahayanya jika aku memilikimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar