Welcome to iniadalahcurhatku.blogspot.com | Please do not copy anything, hargai karya orang lain. Thankyou.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Jatuh Cinta

Maaf buat pembaca "Cinta Pertama, Kaukah itu?" karena cerita lanjutannya tertunda. Si penulis sedang tidak ada inspirasi. Maaf sekali lagi.


*****

Bukan. Ini bukan tentang dia yang sering kutuliskan sosoknya dalam setiap kalimat di blog ini. Asal kalian tau, mungkin semenjak aku memasuki masa-masa putih abu-abu, aku move on. Rasanya asing memang mendengar kata move on. Iya, move on..

'Sejak kapan kamu move on Nin?' 'Gara-gara apa kamu bisa move on?' 'Serius Nin, kamu udah move on beneran?' menghadapi berbagai pertanyaan-pertanyaan itu, aku pun ingin membahasnya lewat posting kecil kali ini. Aku ingin menceritakan sedikit tentang sosoknya yang membuatku mulai ber move on dari laki-laki pemilik batik ungu dari masa laluku itu.

Berat memang, move on dari seseorang yang telah kutunggu hadirnya selama bertahun-tahun. Sampai suatu ketika hari pertama memasuki sekolah baru (pra mos). Sabtu, 14 Juli 2012. Aku datang tepat waktu kala itu. Lalu berkumpul di aula dan mencari kelas. Namaku terdaftar di kelas X-H (ICT-MSN). Sesaat setelah itu, aku duduk sesuai kelasku di aula yang cukup luas itu. Tak lama, datanglah 2 kakak kelas untuk membimbing kami. Dari sinilah cerita bermula..

Dua kakak kelas tersebut 1 perempuan dan 1 laki-laki. Mereka berdua tersenyum. Lalu aku mendongak untuk menatap keduanya. Pandanganku tersita ketika kakak kelas yang laki-laki tersenyum. Aku membeku. Ia memiliki senyum yang sangat-sangat manis, sungguh. Tersenyum manis memperlihatkan gigi besarnya yang putih berderet rapi. Lalu ia memperkenalkan diri. Aku ingat secara detail apa yang ia ucapkan. Kakak manis itu berasal dari XI IPA SBI. Bisakah kalian percaya? Kelas SBI! Berbasis internasional! Pintar. Itu yang pertama terpikirkan olehku.

Kakak-kakak itu memegang divisi Wali Kelas yang otomatis menjadi Kakak Wali Kelas (Kakak WK) di X-H. Kelasku! Saat memasuki ruang kelas baruku ia pun menjelaskan tentang ini itu yang.. oh jujur aku tidak terlalu menghiraukannya. Aku sibuk memandang lekat matanya, senyumnya, wajahnya. Oh apakah aku sudah menjelaskan betapa tampannya dia?

Ia memiliki senyum yang sangat-sangatlah manis
Ia memiliki mata elang. Tajam dan bola mata cokelat jernih
Ia memiliki kulit yang putih dan berpawakan jangkung
Ia memiliki rambut yang sedikit ikal
Ia memiliki bulu mata yang lebat dan lentik
Dia sempurna!

Kurasa, sejak saat itu aku menyukainya. Hey, aku jatuh cinta. Dan perlu kau tau, ia suka sekali mengejek One Direction didepanku, dengan nada bercanda tentunya, setelah ia tau bahwa aku seorang Directioner. Apakah kau bisa bayangkan betapa senangnya aku saat itu?

Hari demi hari berlalu. Fortasi/mos itu pun berakhir. Aku mulai berfikir, aku takkan bisa menikmati senyum manis dan mata cokelatnya itu lagi. Aku akan merindukannya. Dan ternyata benar, sampai dengan hari ini aku sangat-sangat merindukannya. Memang sih, setelah fortasi itu berakhir aku beberapa kali bertemu dengannya bahkan kemarin pun juga. Dan dengan gaya khasnya, ia masih saja mengejek One Direction. Aku tidak marah, aku menyukainya! Sungguh.

Aku kangen candaannya di kelas
Aku kangen dia yang selalu ngejek One Direction
Aku kangen tingkah laku konyolnya itu
Aku kangen polahnya memperagakan yel-yel
Aku kangen dia yang selalu memakai peci kebesaran
Aku kangen suara khasnya dia
Aku kangen manggil namanya
Aku kangen natap mata cokelatnya
Aku kangen senyumnya yang selalu menghasi wajahnya
Aku kangen dia bilang ke aku kalo 1D itu gay
Aku kangen dia nunjuk ke aku sambil senyum
Aku kangen pas dia memperagakan gaya Cherrybelle
Aku kangen semangatnya dia waktu teriak SEPULUH H
Aku kangen pedenya dia yang selangit itu

Aku kangen semua yang ada di dia

Aku rasa, aku sayang sama kamu kak.
Cuma sesimpel itu.

1 komentar:

  1. cerita yang bagus, semoga rasa kangennya cepat terobati

    BalasHapus